Jumat, 13 Maret 2009

Renungan


termenung duduk di atas tunggul. maka menyasikan kebun kecil di luar kota, yang di usahkan beberapa tahun lampau. puluhan pohon cengkih yang sudah setinggi badan telah di makan sapi, hampir sapertinya terbakar, berikut tanaman tembahan lainnya. terlintaslah dalam pikiran beberapa soal. dengan terbakarnya tanaman, hanya sisa tunggul-tunggul hitam yang akan hancur kembali manjadi tanah. jerih payah pemiliknya tidak berimbal. tetapi sebaliknya tetap bersyukur, karena sisanya masih cukup luas, ini merupakan suatu "pengiatan" bahwa sesuatu harus di pelihara, dan dihadapi dengan sabar segala bencana yang menimpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar